Eksplorasi Tiada Henti
Tanah Papua
Judul: The
Secret of Carstensz
Penulis: Marino
Gustomo | Co-writer: Zaynur Ridwan
Penerbit: Salsabila
Sudah sejak lama aku tak mereview
buku, dan kali ini aku kembali menulis untuk “Bilik Buka Buku” dengan novel
yang kurasa wajib kalian baca. Sesuai yang tertera dalam judul di atas, buku
The Secret of Carstensz, ditulis oleh sahabat saya Marino Gustomo sebagai
debutnya.
Aku mendapat kiriman buku ini, tiga
hari yang lalu dari penerbitnya, dan butuh tiga hari aku menyelesaikan membaca
novel ini—lebih tepatnya beberapa jam yang lalu. Oke langsung saja kita review
novel ini.
The Secret of Carstensz hadir
dengan cover dominan putih, dan background
gambar gunung. Asli aku suka cover-nya.
Sederhana dan indah. Rasa-rasanya jika dimuat di sosial media seperti instagram
sangat nyaman dipandang. Pokoknya ig-able.
Cover depannya membuat endorsement Edo Kondologit, yang saya
berani jamin, siapa pun yang akan membacanya akan langsung penasaran. Selain Edo,
banyak sekali seniman yang memberikan endorsement
pada buku ini, termasuk penyanyi bersuara merdu Yura Yunita. Dan Ingat, endorsement buku tidak sama dengan
endors produk-produk kecantikan atau baju yang sering wara-wiri di media
sosial.
Kisah di The Secret of Carstensz,
dimulai ketika Krisna yang didapuk oleh The Board sebagai sang Kandidat yang
akan dijadikan pemimpin dalam misi mencari Robert Standford yang hilang di
lembah Carstensz Papua dalam 20 tahun yang lalu. Krisna sendiri adalah pendaki
ulung yang telah banyak menaklukan banyak gunung di dalam maupun di luar
negeri. Dia membawa tiga orang lain dalam tim ini, Abdul, Dendy dan adiknya
Rinjani. Sayangnya ada tujuan besar yang disembunyikan oleh para direksi The
Board dalam misi ini—bukan hanya sekadar untuk menemukan Robert. Tujuannya apa?
Kalian harus baca sendiri.
Sesuai dengan sub judul di atas,
memang The Secret of Carstensz ber-setting
di Papua sebagi sentral utama cerita. Kalian akan disuguhkan dengan deskripsi
gunung-gunung Papua yang indah. Jujur saat membaca narasi-narasi Marino
Gustomo, aku kagum sebab narasinya tidak bertele-tele. Banyak hasil riset yang
dimasukkan—dan ini benar-benar karya yang matang secara informatif, kupikir
Marino mungkin sudah menghabiskan banyak waktu untuk meriset seluruh data yang
dia masukan ke dalam novel ini. Benar-benar detail. Aku termasuk orang yang
suka membaca sebuah buku yang ditulis dengan detail karena itu membuat pembaca
merasakan isi cerita.
Selain itu bagian yang aku suka
dalam cara bertutur Marino, adalah perpindahan dari bab ke bab. Begitu smooth.
Di dalam The Secret of Carstensz
sendiri aku banyak mendapat kejutan-kejutan data—meski sebagai orang Timur
Indonesia hal seperti ini sering saya dengar. Mungkin bagi siapa pun yang
membaca buku ini akan sakit hati dalam beberapa bagian, di mana menemukan fakta
Papua yang selalu dipinggirkan, padahal provinsi ini menjadi wilayah paling
kaya di Indonesia. Papua memiliki banyak harta yang siapa pun ketika menemukan
riset Marino akan tercengang. Mungkin jika kalian pernah mendengar ungkapan
semacam, “Masa depan bangsa kita berada di Indonesia Timur” mungkin buku ini
adalah salah satu referensi yang harus kalian baca.
Secara keseluruhan aku memberikan
nilai 4,2 dari 5 bintang untuk buku ini.
Dengan riset yang mumpuni dan narasi
yang baik, Marino berhasil membuat pembaca secara emosional merasakan getir
nasib banyak orang Papua yang tak pernah merasakan indahnya metropolitan.
1 komentar:
mantap artikelnya.
terapi alat vital
Post a Comment
Orang Keren Pasti Komentar...