Review Buku Tempat Paling Liar di Muka Bumi

Judul: Tempat Paling Liar di Muka Bumi
Penulis: Theoresia Rumthe & Weslly Johannes
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Kali ini aku mau review kumpulan puisi Tempat Paling Liar di Muka Bumi. Kebetulan dua penulisnya ini berdarah Maluku dan aku kenal penulis cowoknya. Biasanya sih aku manggil Bang Wessly, beberapa kali kita sempat ketemu.
Dan dua minggu lalu, aku bareng dua penulisnya (Kak Theo dan Bang Weslly) ketemu dan mengobrol-ngobrol seru tentang buku ini di talkshow radio.  Sepanjang obrolan kita banyak ketawanya, soalnya penulisnya emang beneran humble. Aku sempat diberi tanda tangan hahaha (untuk beberapa hal aku memang terlihat sedikit norak).

Kumpulan Tempat Paling Liar di Muka Bumi memiliki cover putih yang berisi sketsa wajah dua penulisnya. Yang unik dari tampilan covernya menurutku ada pada tulisan “Liar” yang diberikan warna merah muda berbeda dengan warna pada kata-kata lain. Bagiku pemilihan itu cukup mencuri dan memberi penasaran bagi orang yang pertama kali lihat buku ini.
Bagi aku Tempat Paling Liar di Muka Bumi merupakan salah satu kumpulan puisi paling unik. Soalnya jika biasanya jika kita menemukan puisi yang hanya ditulis dengan satu ide misalnya, maka buku ini menawarkan hal lain. Puisi-puisi dalam Tempat Paling Liar di Muka Bumi, memiliki satu ide yang ditulis dengan dua sudut pandang. Makanya untuk satu tema misalnya, kita akan melihat dua rasa berbeda yang dibikin seperti saling bercerita, menjawab, atau bersahut-sahutan—dengan setiap penulis punya ciri khas dalam menyampaikan.
Ada banyak sekali puisi-puisi yang aku suka dalam Tempat Paling Liar di Muka Bumi. Kebanyakan puisinya sih milik Kak Theo. Lebih enak dicerna sih, dan menurut penjabarannya lebih straight, gak kayak Bang Weslly yang harus putar otak dulu kalau mau mencerna. Hampir keseluruhan puisi di sini bertemakan cinta dan ditulis semacam dalam perjalanan waktu—karena memang puisi-puisi ini diberi catatan kapan dan dimana puisi ini buat. Kita akan menemukan banyak tempat dalam puisi ini, mulai dari Bandung, Saumlaki, Ambon dan Salatiga.
Berikut salah satu puisi yang aku suka

Buat kamu yang pernah membaca kumpulan puisi M. Aan Mansyur—Melihat Api Bekerja, kamu mungkin akan menemukan hal yang kurang lebih mirip dimana memang Tempat Paling Liar di Muka Bumi diselipkan beberapa sketsa gambar. Ada juga quote-quote enak di dalamnya. Salah satu quote yang aku suka adalah:

Untuk keseluruhan aku memberi nilai 3,3 dari 5 bintang untuk Tempat Paling Liar di Muka Bumi.

Jadi jika kau yang ingin merasakan cinta setiap hari, kurasa inilah kumpulan puisi yang harus kau baca. Bukan hanya cinta yang kau dapatkan, ada gelombang rasa yang akan membawa kepada dua orang yang sedang mabuk asmara.
Selamat menemukan cinta dalam Tempat Paling Liar di Muka Bumi.

Best Regards
@elloaris