Sebenarnya awalnya ke sini hanya untuk menghadiri nikahan teman di daerah Taman Jaya. Kebetulan karena akses ke Taman Jaya melewati gunung ini makanya sekalian dolan.
Lokasi
Gunung Malintang Piru berada di Pulau Seram. Ya sesuai namanya gunung ini memang dekat daerah Piru, ibu kota dari Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Gunung ini berada tak jauh daru Gedung DPRD Seram Bagian Barat dan juga Gedung Siwalima.
Akses
Untuk mencapai daerah ini dari kota Ambon, kamu harus menyebrang ke Pulau Seram. Rute yang paling enak yang bisa kamu tempuh, menurut aku menggunakan kapal feri. Kamu bisa naik Feri dari pelabuhan Hunimua di Liang (Ambon) tujuan pelabuhan Waipirit (Pulau Seram). Dari pelabuhan kamu bisa naik bus tujuan kota Piru. Nah dari di sini, kamu tinggal naik bus tujuan daerah pesisir seperti Wael, Kotania, atau Taman Jaya. Nanti kamu bisa turun di pertigaan dekat kantor DPRD Seram Bagian Barat.
Kalau nggak mau ribet, dari kota Ambon kamu tinggal naik bus Ambon – Wael. Rutenya akan melewati jalur di atas.
View
Bicara soal view, memang tak diragukan lagi kalau Pulau Seram memang selalu menawarkan sejuta panorama indah, mulai dari gunung hingga pantai. Salah satunya ya ini, Gunung Malintang Piru. Tapi sebelumnya aku mau kasih pemahaman dulu buat kamu yang mungkin beranggapan bahwa lokasi ini susah, naik turun lembah atau trekking-nya susah. Eits jangan salah, Gunung Malintang Piru ini sebenarnya hanyalah sebuah bukit. Dan jalan raya membentang di atasnya. Kawasan Gunung Malintang Piru didominasi sembilan puluh persen pohon aksia. Enak banget dilihat. Adem di mata. Dari spot utamanya kamu bisa melihat luasnya laut seram dan beberapa pulau kecil seperti pulau Buntal dan pulau Osi di bawah sana. Bicara soal Osi mungkin kamu sudah tahu, kalau pulau ini memang salah satu primadona wisata di Seram Bagian Barat. Jadi kebayang kan gimana view-nya? Surga!
Untuk ke sini, bagusnya kamu datang pagi atau sore hari. Kalau sore kamu dapat sunset-nya. Kemarin waktu ke sini aku perginya siang makanya harus rela berpanas-panas ria.
Tips
Oh iya, karena polisi sering patroli dekat daerah sini, tips nih buat kamu yang menggunakan motor, selalu pastikan bawa surat kendaraan lengkap plus helm. Aku ke sini lintas menggunakan motor dari kota Ambon. Capek? Iya, tapi terbayar dengan pemandangan yang ditawarkan.
Biaya
Karena kemarin aku menggunakan motor. Biaya yang aku keluarin gak sampai 100 ribu. Bensin full tangki cuman 25 ribu. Ongkos feri 36 ribu. Jadinya total pulang balik (tanpa makan), Rp. 97.000
Kalau kamu menggunakan bus Ambon – Wael misalnya kamu harus membayar sekitar 90 ribu (bisa lebih murah). Jadi pulang balik sekitar Rp. 180ribu.
Waktu tempuh.
Rincian waktu tempuh menggunakan motor. Ambon – Liang (Pelabuhan Hunimua) = 1 Jam |Liang – Pelabuhan Waipirit = 1 Jam 45 Menit | Pelabuhan Waipirit – Gunung Malintang Piru = 1 Jam 15 Menit. Totalnya kurang lebih 4 jam.
Menggunakan mobil kurang lebih waktu tempuhnya sama.
Menggunakan bus umum, mungkin kamu haru ekstra sabar. Bus Ambon – Wael misalnya, kamu harus naik dari jam 8 pagi di terminal Passo sebab rute ke sana hanya satu kali trip per hari. Sampainya bisa jam 2 atau jam 3 siang. Totalnya kurang lebih 7 jam. Itu bisa lebih cepat atau lambat tergantung kecepatan bus dan antrian kapal feri di pelabuhan.
More Info
Di lokasi ini dapat sinyal 3G. Jadi buat kamu yang ingin langsung nge-post gambar ke sosial media tidak perlu harus ke pusat kota. Bisa langsung update.
Bonus Jalan-Jalan Dusun Wael
Saat kemarin ke Taman Jaya menghadiri nikahan teman, aku nginap di rumah sepupu di Dusun Wael. Daerah ini merupakan salah satu sentra ikan di kecamatan Waesala. Jaraknya dekat banget dengan Gunung Tinggi Piru. Hanya melewati satu dusun, Kotania kalau nggak salah. Menggunakan motor hanya sekitar 13 Menit. Kalau ke sini, kamu harus coba ikannya. Enak-enak dan segar.
Tapi soal sinyal, kamu harus ke pantai untuk mendapatkan 3G dari Telkomsel. 4G belum ada. Bahkan di rumah sepupu aku, handphone harus digantung di tempat tinggi untuk mendapatkan jaringan.
Salah satu tempat instable yang patut kamu kunjungi di dusun Wael, yaitu tambak ikan. Tambak ikan ini milik pribadi warga setempat. Untuk mendapatkan akses ke sini, kamu izin dulu. Tapi hati-hati jembatannya kecil dan goyang-goyang. Beberapa pakunya bahkan sudah lepas. Makanya aku saranin, kamu hati-hati saat berpijak. Kalau enggak, ya resikonya jatuh ke laut. Pemandangannya enak, kamu bisa jadikan pulau Buntal sebagai latar foto kamu.
Tertarik?
Semoga pengalaman traveling aku kali ini bisa menginspirasi kamu buat jalan-jalan ke Gunung Malintang Piru dan Dusun Wael.
See you….
1 komentar:
thanks, Send regards for success
Hi guys,saya mau recomendasikan buat kalian yang suka bermain permainan judi online
Cukup hanya dengan melakukan minimal deposit Rp 10.000 , kalian sudah dapat menikmati permainan yang kami sediahkan.
menangkan taruhan anda Bersama Nasapoker Jackpot Ratusan juta Rupiah Dan raih kesempatan Undian Gagdet ASUS secara cuma-cuma ??
Jadi tunggu apalagi , segera DAFTAR – MAIN – MENANG – WITHDRAW…
Hanya di http://www.nasapoker.com
contact :
bbm 2870ACC5
instagram : NASA_POKER
LINE : NASA.POKER
Wechat : nasapoker7M
Agen Poker Uang Asli
Post a Comment
Orang Keren Pasti Komentar...